(Foto: Arstechnica)
MEXICO CITY - Perusahaan asal Meksiko, Titan Aerospace menetapkan langkah serius untuk meluncurkan pesawat terbang tanpa awak yang bisa berfungsi sebagai satelit. Pesawat tanpa awak ini diharapkan bisa memangkas biaya pengeluaran, ketimbang biaya untuk satelit di luar angkasa.
Dilansir Phys, Kamis (22/8/2013), pada acara konferensi Association of Unmanned Systems International (AUVSI) dan pameran di Washington, perusahaan memperkenalkan pesawat tanpa awak tersebut bernama Solara 50 dan Solara 60.
Dengan kemampuan menghasilkan energi dari bantuan sinar matahari, maka pesawat ini akan lebih awet ketika mengudara serta memiliki daya tahan yang lebih lama ketimbang pesawat tanpa bahan bakar cahaya matahari.
Pesawat Titan Solara 50 dan 60 ini digambarkan sebagai 'satelit atmosfer'. Perusahaan mengumumkan Solara 50 yang kini sedang dalam tahap konstruksi dan siap diluncurkan tahun depan bersama dengan Solara 60 yang berukuran lebih besar.
Keduanya didukung dengan energi matahari dan mampu tinggal di ketinggian angkasa selama berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun. Hadir dengan kemampuan terbang di ketinggian tertentu, pesawat jenis unmanned aerial vehicle (UAV) ini memiliki kekuatan dalam ketahanan terbang di udara.
Menurut Green Light, perusahaan telah menguji di langit New Mexico dengan konsep armada Solara yang lebih kecil, yakni memiliki sayang selebar 33 kaki. Pesawat buatan Titan Aerospace ini akan diluncurkan dengan cara dilontarkan ke udara seperti ketapel.
Solara mampu terbang di ketinggian 65 ribu kaki dengan kecepatan maksimal sekira 60mph dan membawa muatan seberat 70 pon.UAV ini mampu membawa muatan perangkat pendukung seperti alat telekomunikasi, pengintai serta sensor atmosfer. (fmh)
Dilansir Phys, Kamis (22/8/2013), pada acara konferensi Association of Unmanned Systems International (AUVSI) dan pameran di Washington, perusahaan memperkenalkan pesawat tanpa awak tersebut bernama Solara 50 dan Solara 60.
Dengan kemampuan menghasilkan energi dari bantuan sinar matahari, maka pesawat ini akan lebih awet ketika mengudara serta memiliki daya tahan yang lebih lama ketimbang pesawat tanpa bahan bakar cahaya matahari.
Pesawat Titan Solara 50 dan 60 ini digambarkan sebagai 'satelit atmosfer'. Perusahaan mengumumkan Solara 50 yang kini sedang dalam tahap konstruksi dan siap diluncurkan tahun depan bersama dengan Solara 60 yang berukuran lebih besar.
Keduanya didukung dengan energi matahari dan mampu tinggal di ketinggian angkasa selama berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun. Hadir dengan kemampuan terbang di ketinggian tertentu, pesawat jenis unmanned aerial vehicle (UAV) ini memiliki kekuatan dalam ketahanan terbang di udara.
Menurut Green Light, perusahaan telah menguji di langit New Mexico dengan konsep armada Solara yang lebih kecil, yakni memiliki sayang selebar 33 kaki. Pesawat buatan Titan Aerospace ini akan diluncurkan dengan cara dilontarkan ke udara seperti ketapel.
Solara mampu terbang di ketinggian 65 ribu kaki dengan kecepatan maksimal sekira 60mph dan membawa muatan seberat 70 pon.UAV ini mampu membawa muatan perangkat pendukung seperti alat telekomunikasi, pengintai serta sensor atmosfer. (fmh)
sumber:
http://techno.okezone.com/read/2013/08/22/56/854057/solara-pesawat-tanpa-awak-bertenaga-matahari diakses tanggal 23-09-2013 pukul 20.37
0 komentar:
Posting Komentar